DoaDaud didasarkan pada Alkitab/Firman Allah yang menunjuk kepada Kristus/Mesias, Tuhan dan Juruselamat (Lukas 24:25-27; Roma 10:6-13). Doa Daud berfokus pada tiga hal: 1. Kenyataan (Realities) Daud berdoa tentang situasi dan kenyataan, baik yang positif atau negative, yang dihadapi-nya sebagai orang percaya (v.18,19,23,25,27-29). PertobatanDaud. Setelah Daud membunuh Uria dan mengambil Batsyeba dengan paksa, watak Tuhan yang benar menimpanya. Alkitab mencatat sikap Tuhan terhadap Daud, "Karena itu, pedang tidak akan pernah beranjak dari keluargamu; karena engkau telah memandang rendah Aku, dan mengambil istri Uria, orang Het itu, sebagai istrimu" (2 Samuel 12:10). Sauliri hati karena Daud lebih dihargai orang-orang. Daud tidak mencari kemuliaan sendiri, tetapi kemuliaan Allah. Maka Allah memberinya kekuatan dalam hidupnya; tanpa kebencian dan iri hati. Daud memulai hidupnya sebagai anak gembala, kemudian ia menjadi penghibur istana, lalu menjadi pejuang, dan setelah itu ia menjdi raja, menggantikan Saul. Padabulan Muharram, tepatnya 10 Muharram, diyakini sebagai hari Allah Taala mengampuni Nabi Daud as setelah beliau bertaubat dengan terus-menerus bersujud kepada Allah selama 40 hari 40 malam tanpa makan dan minum. Dalam buku "Mengungkap Rahasia Shalat" karya Syamsuddin Noor disebutkan Nabi Daud as selain sebagai nabi juga seorang raja. Beliau sempat melakukan kesalahan sehingga Allah SWT Tulisanini merupakan salah satu bab yang terdapat dalam buku Kotadi dekatnya yakni Betlehem, kota Daud, menjadi puing oleh tangan para penakluk Babilon. Namun, perjanjian Hukum yang dibuat dengan Israel di Gunung Sinai di Arab terus berlangsung. Juga, perjanjian untuk kerajaan kekal yang ditegakkan terhadap Daud terus berlaku. "Maksud-tujuan kekal" Allah berkenaan Mesiasnya tetap teguh. ๏ปฟSetelahnya Dawud kembali ke Yerusalem. Mukjizat dan ibadah. Al-Qur'an menjelaskan bahwa Dawud memiliki mukjizat membuat zirah. Beberapa ulama memberikan keterangan bahwa Allah melunakkan besi untuk Dawud sehingga dia dapat memintalnya dengan tangannya sendiri tanpa alat atau api. Disebutkan bahwa Dawud kemudian menjual zirah buatannya dengan uPn4yWg. Nabi Daud mendapatkan banyak keutamaan dari Allah SWT. Perjalanan hidupnya menjadi hikmah bagi umat Nabi Muhammad SAW. Sebab itu, Alquran mengabadikan kisah Nabi Daud. Pada QS Sad ayat 17 digambarkan bahwa Nabi Daud itu adalah nabi yang kuat. Pakar tafsir Alquran yang juga pengasuh Pondok Pesantren Bayt Alquran-Pusat Studi Alquran PSQ Ustaz Syahrullah Iskandar menjelaskan bahwa pada ayat itu Allah memerintahkan Nabi Muhammad bersabar akan cacian dan perkataan orang-orang kafir Quraisy. Allah pun meminta Rasulullah SAW untuk mengingat tentang kisah Nabi Daud yang dikaruniai kekuatan baik secara fisik maupun kekuasaan. Kendati begitu, Ustaz Syahrullah mengatakan, Nabi Daud itu adalah manusia yang senantiasa mengembalikan segala urusan kepada Allah serta senang dalam beribadah. Setiap hari, Nabi Daud menggunakan separuh malamnya untuk beribadah kepada Allah. Dia pun berselang-seling hari melakukan puasa. "Nabi Daud itu salah satu contoh yang sangat diteladani oleh Rasulullah. Maka dalam satu riwayat, nabi mengomentari Nabi Daud itu kana 'abdal basyar bahwa Nabi Daud itu manusia yang paling beribadah pada Allah, nilai ibadahnya itu lebih dari manusia lainya. Itulah sanjungan Nabi Muhammad kepada Nabi Daud," kata Ustaz Syahrullah yang juga anggota komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia MUI dalam kajian tafsir surat Sad ayat 17- dalam kitab al Qishah fi Alquran al Karim tafsir karya Syekh Muhammad Sayyid Tantowi yang diselenggarakan Nasaruddin Umar Office NUO secara virtual beberapa waktu lalu. Ustaz Syahrullah yang juga dosen tafsir Alquran Universitas Islam Negeri UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengatakan, Allah memberikan karunia kepada Nabi daud berupa suara yang indah. Selain itu sebagaimana digambarkan pada Surat Sad ayat 18-20 bahwa Allah memberikan karunia pada nabi Daud sehingga gunung-gunung pun mengikuti tasbih Nabi Daud. Termasuk juga kemampuan Nabi Daud menjinakkan burung-burung yang mengikuti Nabi Daud untuk bertasbih. Allah SWT juga menjadikan Nabi Daud sebagai seorang raja yang mendapat kepercayaan kuat dari rakyatnya serta hikmah atau ilmu dalam menyelesaikan persoalan. Akan tetapi, ada satu waktu Nabi Daud diingatkan Allah SWT karena menilai sepihak terhadap suatu perselisihan. Pada ayat 21-26, Alquran menceritakan tentang dua orang yang berselisih. Mufasir berbeda pendapat, ada yang menyebut itu adalah malaikat, namun ada yang berpendapat itu adalah manusia. Keduanya memasuki istana Nabi Daud namun tidak melalui pintu utama. Melainkan sembunyi-sembunyi memanjat tembok dan masuk ke mihrab tempat ibadah Nabi Daud. Kedatangan mereka pun membuat Nabi Daud terkejut sekaligus khawatir. Mereka lalu meminta Nabi Daud tidak takut akan kehadiran mereka. Keduanya menjelaskan tentang maksud tujuan menemui Nabi Daud. Yakni agar Nabi Daud memutuskan secara adil dan benar atas perselisihan yang terjadi diantara kedua orang itu. Salah satu diantara kedua orang itu menunjuk saudaranya. Dia berkata bahwa saudara itu sudah memiliki sembilan puluh sembilan ekor kambing. Sedangkan, ia hanya memiliki satu ekor kambing. Ia mengatakan kepada Nabi Daud bahwa saudaranya itu lalu meminta satu ekor domba miliknya. Hingga dalam perdebatan, ia pun kalah dan harus menyerahkan seekor kambingnya itu pada saudaranya. Nabi Daud langsung memutuskan bahwa saudaranya yang memiliki sembilan puluh sembilan kambing itu telah berbuat zalim. Akan tetapi setelah memberikan keputusan, Nabi Daud tersadar bahwa dua orang itu merupakan ujian dari Allah. Ustaz Syahrullah mengatakan bahwa nabi Daud sadar karena ia menghukumi secara sepihak. Nabi Daud telah menjatuhkan putusan sebelum mendengarkan keterangan dari pihak satunya. Nabi Daud pun memohon ampun kepada Allah atas kekeliruannya dalam menjatuhkan putusan. Allah pun mengampuninya dan Nabi Daud diingatkan agar memberi keputusan dengan adil dan tidak mengikuti hawa nafsu yang dapat menyesatkan. "Ini menunjukan bagaimana posisi Nabi Daud yang tinggi dan karunia yang Allah berikan. Kisah Nabi Daud ini menginspirasi nabi Muhammad sehingga menguatkan nabi menjalankan risalah," kata Syahrullah mengatakan dalam al Qishah fi Alquran al Karim tafsir, Sayyid Tantowi juga memberikan kritikan kepada banyak mufasir yang menggambarkan bahwa Nabi Daud itu memiliki kesenangan terhadap perempuan, bahkan yang telah dilamar oleh orang lain. Menurut Sayid Tantowi itu justru mencederai kemaksuman Nabi Daud. BACA JUGA Update Berita-Berita Politik Perspektif Klik di Sini bagaimana tanggapan allah kepada daud โ€“ Dalam Alkitab, Daud adalah seorang nabi dan raja yang diutus oleh Tuhan untuk menyebarkan kebenaran dan mengatur hakim-hakim di tanah Israel. Ia disebutkan sebagai salah satu dari para nabi yang diberkati dengan kemampuan untuk memahami dan mengikuti kehendak Tuhan. Namun, bukan hanya itu, Allah juga menunjuk Daud sebagai pemimpin yang dihormati. Oleh karena itu, kita dapat menilai bagaimana Allah menanggapi teladan Daud yang menjadi simbol kepemimpinan yang baik. Dalam artikel ini, kita akan menyelidiki tanggapan Allah terhadap Daud dan bagaimana ia dapat mentransfer peran ini kepada pengikutnya. Daftar Isi1 Penjelasan Lengkap bagaimana tanggapan allah kepada 1. Allah menyebut Daud sebagai salah satu dari para nabi yang paling diberkati untuk memahami dan mengikuti 2. Allah mengangkat Daud sebagai pemimpin yang dihormati di tanah 3. Daud telah menjadi simbol kepemimpinan yang baik yang dihargai oleh 4. Allah memberikan kesempatan kepada pengikut Daud untuk mentransfer peran teladan kepemimpinan yang baik kepada mereka. Penjelasan Lengkap bagaimana tanggapan allah kepada daud 1. Allah menyebut Daud sebagai salah satu dari para nabi yang paling diberkati untuk memahami dan mengikuti kehendak-Nya. Allah menyebut Daud sebagai salah satu dari para nabi yang paling diberkati untuk memahami dan mengikuti kehendak-Nya. Daud adalah nabi yang diangkat oleh Allah untuk menjadi raja Israel. Allah memberkati Daud dengan nikmat yang luar biasa, karena Daud dipilih untuk menjadi raja yang baik dan menyatakan kebenciannya terhadap kejahatan. Dalam Alkitab, kita dapat melihat bagaimana Allah menyampaikan kasih sayangnya kepada Daud. Allah meninggikan Daud di atas segala yang lain dan menyertakan nama-Nya bersama Daud dalam doa. Allah menyebut Daud sebagai anak-Nya dan menjanjikan bahwa sifat rahmat-Nya akan terus bersama Daud. Allah juga menyebut Daud sebagai salah satu dari para nabi yang paling diberkati untuk memahami dan mengikuti kehendak-Nya. Allah menggunakan Daud untuk menyampaikan pesan-Nya kepada manusia dan Allah juga menggunakan Daud untuk menunjukkan kepada manusia bagaimana mereka harus menjalankan perintah-Nya. Dalam Al Kitab, Allah memberikan banyak contoh bagaimana dia memberkati dan mengasihi Daud. Allah juga menegaskan bahwa Daud adalah salah satu dari para nabi yang paling diberkati untuk memahami dan mengikuti kehendak-Nya. Ini adalah kesaksian yang sempurna tentang bagaimana Allah menyambut para pengikut-Nya yang tulus dan setia. 2. Allah mengangkat Daud sebagai pemimpin yang dihormati di tanah Israel. Daud adalah seorang nabi yang dikenal di Israel. Ia memiliki hubungan erat dengan Allah dan dihormati oleh orang-orang di tanah Israel. Tanggapan Allah terhadap Daud sangat positif. Allah mengangkat Daud sebagai pemimpin yang dihormati di tanah Israel. Ini merupakan bukti kecintaan Allah terhadap Daud dan keputusan yang diputuskan Allah terhadapnya. Allah memberikan Daud kekuatan untuk memerintah dan menjadi pemimpin yang kuat. Ia juga memberikan Daud kemampuan untuk menguasai kerajaan dan menyebarkan kebenaran tentang Allah. Dalam Alkitab, dikatakan bahwa Allah menganugerahkan kepada Daud kemampuan untuk melawan musuhnya dan memperluas kerajaannya. Allah juga menganugerahi Daud dengan orang-orang yang setia kepadanya, seperti para pengikutnya. Keputusan Allah untuk mengangkat Daud sebagai pemimpin yang dihormati di tanah Israel menunjukkan bahwa Allah menghargai dan mencintai Daud. Allah juga menunjukkan rasa hormatnya kepada Daud dengan memberikan Daud kemampuan untuk menguasai tanah Israel dan menyebarkan kebenaran tentang Allah. Ini adalah bagian dari cara Allah memberikan pujian dan pengakuan kepada Daud untuk kesetiaannya kepada-Nya. 3. Daud telah menjadi simbol kepemimpinan yang baik yang dihargai oleh Allah. Daud adalah salah satu Nabi terkemuka yang diciptakan Allah SWT. Dia menjadi raja Israel, memerintah selama 40 tahun, dan menjadi pemimpin yang berpengaruh dan luar biasa. Sebagai pemimpin, Daud memiliki visi, strategi, dan kemampuan untuk memimpin orang-orangnya dengan baik. Dia juga memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan yang tepat dalam situasi sulit. Karena kemampuannya sebagai pemimpin, Allah SWT memberikan tanggapan positif kepada Daud. Allah mengutip Daud sebagai โ€œanak yang baikโ€ dan berjanji untuk memberikan kepemimpinan dan kekuasaan yang luar biasa kepada Daud dan keturunannya. Allah mempercayakan kepemimpinan Daud sebagai bentuk pengakuan dan pujian terhadap kepemimpinan yang baik yang telah ditunjukkannya. Melalui Daud, Allah mengajarkan kepada kita bahwa seorang pemimpin harus berani, tepat waktu, dan konsisten. Dia juga mengajarkan bahwa seorang pemimpin harus berbakti kepada rakyatnya dan mencari keadilan. Hal ini menjadikan Daud sebagai simbol kepemimpinan yang baik yang dihargai oleh Allah. Karena perbuatannya, Allah menganugerahi Daud dengan rahmat dan kesuksesan. Allah menjanjikan kepada Daud bahwa Allah akan menetapkan keturunan Daud sebagai raja Israel selama-lamanya. Hal ini menunjukkan betapa Allah menghargai Daud dan kemampuannya sebagai pemimpin. Allah juga memberi Daud pahala yang berlimpah untuk perbuatan baiknya. 4. Allah memberikan kesempatan kepada pengikut Daud untuk mentransfer peran teladan kepemimpinan yang baik kepada mereka. Allah memberikan kesempatan kepada para pengikut Daud untuk mentransfer peran teladan kepemimpinan yang baik kepada mereka. Allah menyadari bahwa Daud adalah seorang pemimpin yang berbakti, berani, tekun, serta berbicara jujur dan adil. Dia juga mengetahui bahwa Daud memiliki keterampilan dan kualitas yang baik dan dapat menginspirasi orang lain untuk mengikuti jejaknya. Oleh karena itu, Allah memberikan kesempatan bagi para pengikut Daud untuk mengambil contoh dari apa yang telah Daud lakukan. Allah menggunakan kesempatan ini untuk mengajari orang-orang bagaimana berpikir dan bertindak sebagai seorang pemimpin yang baik. Dia menegaskan bahwa Daud adalah contoh yang baik untuk diikuti dan bahwa semua pengikutnya harus mencoba untuk meniru sifat-sifat yang telah ditunjukkan oleh Daud. Allah juga mengingatkan para pengikut Daud bahwa mereka harus bersungguh-sungguh untuk menjadi pemimpin yang lebih baik dari Daud. Kesempatan ini juga diberikan oleh Allah sebagai bagian dari proses pembelajaran yang akan mengajarkan para pengikut Daud bagaimana menjadi pemimpin yang bijaksana, adil, dan bertanggung jawab. Hal ini akan membantu mereka untuk membangun masyarakat yang harmonis di mana semua orang dapat hidup dengan damai dan keadilan. Ini akan memberikan kesempatan bagi para pengikut Daud untuk menciptakan sebuah masyarakat di mana setiap individu dapat hidup dengan kebebasan dan kemakmuran. Dengan demikian, tanggapan Allah kepada Daud adalah untuk memberikan kesempatan bagi para pengikutnya untuk mentransfer peran teladan kepemimpinan yang baik kepada mereka. Apa yang dijanjikan oleh Allah kepada Daud? Puncak dari janji Allah kepada Daud ialah bahwa dari keturunan Daud akan muncul seorang yang akan menjadi Mesias dan Raja kekal. Raja ini akan memerintah umat Israel yang setia dan semua bangsa di dunia ini. Mengapa Allah mengadakan perjanjian dengan Daud agama Katolik? Allah tidak mengikat perjanjian dengan Daud karena Daud layak, benar, atau telah melakukan perbuatan baik; sebaliknya perjanjian itu ditetapkan karena kemurahan dan kasih karunia-Nyaโ€”demi firman-Nya 2 Samuel 721, untuk kemuliaan nama-Nya 2 Samuel 726, masa depan umat-Nya Israel 2 Samuel 512, dan akhirnya โ€ฆ Mengapa Daud berkenan di hati Tuhan? Jawaban Karena Tuhan melihat bahwa Daud sangat beriman kepadaNya sehingga dia memilihnya sebagai raja atas Israel. Apa yang menjadi janji Allah kepada manusia? Jawaban. Allah SWT berjanji akan menolong orang-orang yang beriman. Orang-orang kafir tidak akan diberikan jalan untuk memusnahkan mereka dari muka bumi adamu taslithiil kafirin. Janji Allah apa saja? Jika pandai bersyukur maka Allah akan tambahkan nikmat. Barang siapa mengingat Allah, maka Allah pun akan mengingatnya. Allah akan memberikan ampunan kepada kita jika banyak istighfar dan memohon ampun. Allah akan mengabulkan bagi hambanya yang berdoa. Mengapa Daud disebut sebagai tokoh penting dalam karya keselamatan? Daud juga menjadi tokoh yang penting dalam sejarah keselamatan. Daud adalah nenek moyang Yesus Kristus, karenanya Yesus sering kali disebut โ€œAnak Daudโ€œ. Bahkan, Allah memanggil Daud sebagai seorang yang berkenan di hati-Nya. Mengapa Tuhan membuat perjanjian dengan manusia? Jawaban. Jawaban Mengapa allah ingin mengadakan perjanjian baru pada umat ya?? Jawab; Karena apabila mereka percaya kepada Yesus sebagai Mesias dari Allah dan menyerahkan diri mereka kepada-Nya sebagai Tuhan dan Juruselamat. Apa yang dimaksud dengan perjanjian Sinai? Perjanjian di Sinai adalah yang diikat oleh Allah terhadap Israel. Perjanjian ini mengikat bukan kepada seorang pribadi Musa, melainkan kepada suatu umat Israel. Dengan perjanjian ini, Allah dan umat Israel saling mengikat diri. Apa arti berkenan kepada Tuhan? Hidup berkenan kepada Allah merupakan kehidupan yang layak di hadapan Allah, yaitu orang yang siap melakukan sesuatu yang baik untuk kemuliaan Tuhan, hidup dalam komitmen yang baik. Menurutmu apakah Allah tetap mengasihi Raja Daud? Sekalipun Daud pendosa besar, Allah tetap mengasihi dia dengan mengutus Nabi Natan untuk menegur dan mengamarkan dia. Siapakah Daud dalam agama Kristen? Daud adalah salah satu tokoh Alkitab yang paling terkenal dan paling dikasihi Allah di dalam Alkitab. Ia termasuk salah satu dari โ€œOrang-orang Termasyur dalam Imanโ€ yang disebutkan dalam Ibrani 11. Daud adalah nenek moyang Yesus Kristus, karenanya Yesus sering kali disebut โ€œAnak Daudโ€œ. Apa janji Allah kepada manusia dalam Katolik? Allah tak ingin manusia hancur dalam kuasa dosa. Janji Allah terwujud dalam pribadi Yesus Kristus, Sang Putera Allah sendiri, yang selama hidup-Nya selalu mewartakan keselamatan bagi semua orang Ibr 11-4. Apa janji Allah kepada umat manusia brainly? Jawaban. Jawaban Allah SWT berjanji akan menolong orang-orang kafir tidak akan diberikan jalan untuk memusnahkan mereka dari muka bumi. Apa janji Tuhan bagi orang percaya? Allahku akan memenuhi segalah keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus. Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelehgaan kepadamu. Apa 4 janji Allah dalam Alquran? 4 Janji Allah SWT dalam Alโ€“Quran, ialah Jika kalian bersyukur maka aku akan tambahkan nikmat-ku untuk kalian Ibrahim 7 Ingatlah kepada-ku niscaya Aku ingat kepada kalian Al-Baqarah 152 Tidaklah Allah mengazab mereka, selama mereka memohon ampun Al-Anfal 33 References Pertanyaan Lainnya1Jelaskan apa yang dimaksud dengan teks cerita sejarah dan fungsinya?2Daun katuk mengandung vitamin apa?3Apakah mata telinga dan hidung termasuk organ manusia?4Apa saja hasil perkebunan Malaysia?51 kubik artinya apa?6Fehling A dan B untuk menguji apa?7Apa saja yang termasuk bangun ruang dan contoh bendanya?8Jelaskan apa yang dimaksud dengan teknologi 3G?9Neptunus adalah salah satu planet dalam tata surya kita jarak Neptunus dengan Matahari adalah 30 Sa berapa?10Apa itu email dan alamat email? ๏ปฟYESUS KRISTUS Anak DAUD YANG SEJATI Bacaan Pertama Misa Kudus, Hari Seremonial Khusus Adven โ€“ Senin, 24 Desember 201 8 Ketika raja sudah berkampung di rumahnya dan Allah YHWH telah mengaruniakan keamanan kepadanya terhadap semua musuhnya di selingkung, berkatalah raja kepada nabi Natan โ€œLihatlah, aku ini tutup mulut privat apartemen berusul papan aras, sementara itu tabut Tuhan bungkam di bawah tenda.โ€ Suntuk berkatalah Natan kepada tuanku โ€œBaik, lakukanlah segala apa sesuatu yang dikandung hatimu, sebab YHWH menyertai dia.โ€ Sahaja pada lilin lebah itu juga datanglah firman YHWH kepada Natan, demikian โ€œPergilah, katakanlah kepada hamba-Ku Daud Beginilah firman YHWH Masakan anda yang mendirikan flat bagi-Ku buat Kudiami? Makanya sebab itu, beginilah kaukatakan kepada hamba-Ku Daud Beginilah firman YHWH semesta pataka Akulah yang mengambil engkau terbit padang, ketika menggiring kambing domba, untuk menjadi raja atas umat-Ku Israel. Aku telah menyertai kamu di apa tempat yang kaujalani dan telah melenyapkan segala musuhmu berpokok depanmu. Aku membuat besar namamu seperti tanda khalayak-turunan lautan yang ada di bumi. Aku menentukan wadah bikin umat-Ku Israel dan menanamkannya, sehingga engkau dapat sengap di tempatnya sendiri dengan tidak lagi dikejutkan dan tidak pula ditindas oleh orang-orang lalim seperti mana silam, sejak Aku menyanggang hakim-hakim atas umat-Ku Israel. Aku mengaruniakan keamanan kepadamu dari pada semua musuhmu. Pun diberitahukan YHWH kepadamu YHWH akan memasrahkan keturunan kepadamu. Apabila umurmu sudah genap dan engkau sudah mendapat perhentian bersama-setolok dengan nenek moyangmu, maka Aku akan menggelorakan keturunanmu yang kemudian, anak kandungmu, dan Aku akan mengokohkan kerajaannya. Batih dan kerajaanmu akan kokoh kerjakan selama-lamanya . โ€ 2Sam 71-5,8-12,16 Mazmur Tanggapan Mzm 892-5,27,29; Bacaan Bibel Luk 167-79 Allah menjanjikan sesuatu yang sani kepada Daud, merupakan bahwa Dia akan membangun cak bagi Daud sebuah โ€œketurunanโ€ 2Sam 711. Sejarah mengobrolkan kepada kita bahwa Salomo, salah koteng putera Daud, membangun Stanza Kudus yang plong awalnya mau dibangun oleh Daud. Akan hanya kita boleh menyibuk bahwa โ€œketurunanโ€ nan dibangun Allah kerjakan Daud โ€“ dinastinya, warisannya, tempatnya dalam ki kenangan penyelamatan โ€“ adalah jauh lebih lautan. Di sini Halikuljabbar berbicara akan halnya garis anak cucu Daud, yang akan mencapai klimaks dalam diri Yesus Kristus, Anak Daud yang tahir. Sebagai umat Kristiani, kita saat ini beriktikad bahwa menerobos Yesus, garis keturunan Daud secara spiritual berlanjut di dalam Gereja โ€“ Tubuh Kristus โ€“ yang mengumpulkan orang-basyar yang ditebus. Yuk kita merenung sejenak Secara kolektif dan individual, masing-masing kita adalah stanza Nasib Kudus 1Kor 316; 619, sebuah wadah asli di mana Almalik beralamat di atas bumi ini. Menjadi โ€œkondominiumโ€ Halikuljabbar tidak terjadi secara ajaib begitu saja dengan diri kita pada waktu kita dibaptis. Kita tidak menjadi bait-kuplet nan sempurna privat sekejab, memancarkan kilap Kristus secara acuan ke dunia di selingkung kita. Berpunca periode ke musim Almalik ingin meneruskan pesanan pembangunan-Nya dalam diri kita. Dia mau membuang fondasi-fondasi apa saja yang salah internal hidup kita, sehingga dengan demikian kita dapat bertumpu pada kebenaran-Nya dan belas kasih-Nya saja. Tuhan cak hendak menghadirkan diri-Nya pada kedalaman hati kita tiap-tiap, sehingga apabila kita berkumpul dalam cap-Nya โ€“ apakah untuk melakukan penyembahan kepada-Nya alias pergi ke tengah-perdua mayapada โ€“ maka Dia bisa mengalir dengan lebih penuh langgeng-kuasa di paruh kita dan melalui kita masing-masing. Oleh karena itu, marilah kita memperkenankan janji Tuhan memenuhi diri kita. Bayangkanlah apa kiranya nan cak semau internal pikiran Daud ketika dia mendengar janji Allah kepadanya, bagaimana hatinya begitu tergetar membayangkan betapa agung taki tersebut. Dahulu, bayangkanlah Tuhan mengatakan hal yang proporsional kepada diri kita, bahwa Beliau sangat mengasihi kita dan kepingin berdiam dalam diri kita selamanya. Puas Malam Natal ini, marilah kita bersembah sungkem di hadapan Yesus, batu penjuru Kis 411; 1Ptr 27; bdk. Mzm 11822; tatap kembali Mat 2142; Mrk 1210; Luk 2017 dan pembangun โ€œrumahโ€ kita. Wirid Tuhan Yesus Kristus, aku bersembah sujud di hadapan-Mu. Aku menyambut Engkau ke dalam hatiku, dan merasa takjub bahwa Engkau akan memperhitungkan diriku sebagai salah sendiri yang dapat menjadi tempat kediaman-Mu. Datanglah, ya Tuhan Yesus, dan berdiamlah kerumahtanggaan diriku. Amin. Catatan Untuk mendalami Bacaan Bibel perian ini Luk 167-79, bacalah coretan yang berjudul โ€œBENEDICTUS KIDUNG ZAKHARIAโ€ Bacaan terlepas 24-12-18] intern situs/blog PAX ET BONUM kategori 18-12 PERMENUNGAN ALKITABIAH DESEMBER 2022. Garitan ini bersumberkan sebuah tulisan saya sreg musim 2012 Cilandak, 21 Desember 2022 Sdr. Indrapradja, OFS Dalam kitab al-Zuhd, terdapat dua riwayat yang bercerita tentang Nabi Dawud dan pertanyaannya kepada Allah tentang bagaimana caranya bersyukur. Berikut riwayatnya ุญุฏุซู†ุง ุนุจุฏ ุงู„ู„ู‡ ุญุฏุซู†ูŠ ุฃุจูŠ ุญุฏุซู†ุง ุนุจุฏ ุงู„ุฑุญู…ู† ุญุฏุซู†ุง ุฌุงุจุฑ ุจู† ุฒูŠุฏ ุนู† ุงู„ู…ุบูŠุฑุฉ ุจู† ุนูŠูŠู†ุฉ ู‚ุงู„ ู‚ุงู„ ุฏุงูˆุฏ ุนู„ูŠู‡ ุงู„ุณู„ุงู… ูŠุง ุฑุจ ู‡ู„ ุจุงุช ุฃุญุฏ ู…ู† ุฎู„ู‚ูƒ ุงู„ู„ูŠู„ุฉ ุฃุทูˆู„ ุฐูƒุฑู‹ุง ู„ูƒ ู…ู†ูŠ ูุฃูˆุญูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนุฒ ูˆุฌู„ ุฅู„ูŠู‡ ู†ุนู… ุงู„ุถูุฏุน ูˆุฃู†ุฒู„ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ุงุนู„ู…ูˆุง ุขู„ูŽ ุฏูŽุงูˆูุฏูŽ ุดูƒุฑู‹ุง ูˆู‚ู„ูŠู„ ู…ูู†ู’ ุนูุจูŽุงุฏููŠูŽ ุงู„ุดู‘ูƒูˆุฑ ุณูˆุฑุฉ ุณุจุฃ 13 ู‚ุงู„ ูŠุง ุฑุจ ูƒูŠู ุฃุทูŠู‚ ุดูƒุฑูƒ ูˆุฃู†ุช ุงู„ุฐูŠ ุชู†ุนู… ุนู„ูŠู‘ ุซู… ุชุฑุฒู‚ู†ูŠ ุนู„ูŠ ุงู„ู†ุนู…ุฉ ุซู… ุชุฒูŠุฏู†ูŠ ู†ุนู…ุฉ ู†ุนู…ุฉ ูุงู„ู†ุนู… ู…ู†ูƒ ูŠุง ุฑุจ ูˆุงู„ุดูƒุฑ ู…ู†ูƒ ููƒูŠู ุฃุทูŠู‚ ุดูƒุฑูƒ ูŠุง ุฑุจู‘, ู‚ุงู„ ุงู„ุขู† ุนุฑูุชู†ูŠ ูŠุง ุฏุงูˆุฏ ุญู‚ ู…ุนุฑูุชูŠ Abdullah bercerita, ayahku bercerita kepadaku, Abdurrahman bercerita, Jabir bin Zaid bercerita dari al-Mughirah bin Uyainah, ia berkata Nabi Dawud alaihissalam berujar โ€œWahai Tuhan, apakah ada salah satu makhluk-Mu yang banyak berdzikir kepada-Mu di malam hari melebihi aku?โ€ Kemudian Allah memberitahu Dawud โ€œYa, ada, yaitu katak.โ€ Dan Allah menurunkan firman-Nya kepada Dawud QS. Sabaโ€™ 13 โ€œBekerjalah hai keluarga Dawud untuk bersyukur kepada Allah. Dan sedikit sekali dari hamba-hamba-Ku yang berterima kasih.โ€ Nabi Dawud berkata โ€œDuh Tuhan, bagaimana mungkin aku mampu bersyukur kepada-Mu sementara Kau yang memberiku nikmat, kemudian Kau yang memberi rezeki kepadaku atas nikmat itu, kemudian Kau yang menambahiku nikmat demi nikmat. Karena segala nikmat berasal dari-Mu, wahai Tuhan, dan syukur berasal dari-Mu. Maka, bagaimana mungkin aku mampu bersyukur kepada-Mu, wahai Tuhan.โ€ Allah berfirman โ€œSekarang kau telah mengenal-Ku, wahai Dawud, benar-benar mengenal-Ku.โ€ Imam Ahmad bin Hanbal, al-Zuhd, Kairo Dar al-Rayyan li al-Turats, 1992, h. 88-89 ุนู† ุฃุจูŠ ุงู„ุฌู„ุฏุŒ ุนู† ู…ุณู„ู…ุฉ ุฃูŽู†ู‘ูŽ ุฏูŽุงูˆูุฏูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุจููŠู‘ูŽ ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนู„ูŠู‡ ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฅูู„ูŽู‡ููŠู’ุŒ ูƒูŽูŠู’ููŽ ู„ููŠู’ ุฃูŽู†ู’ ุฃูŽุดู’ูƒูุฑูŽูƒูŽุŒ ูˆูŽุฃูŽู†ูŽุง ู„ูŽุง ุฃูŽุตูู„ู ุฅูู„ูŽู‰ ุดููƒู’ุฑููƒูŽ ุฅูู„ู‘ูŽุง ุจูู†ูุนู’ู…ูŽุชููƒูŽุŸ ููŽุฃูŽูˆู’ุญูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุฅูู„ูŽูŠู’ู‡ู ูŠูŽุง ุฏูŽุงูˆูุฏูุŒ ุฃูŽู„ูŽุณู’ุชูŽ ุชูŽุนู’ู„ูŽู…ู ุฃูŽู†ู‘ูŽ ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู’ ุจููƒูŽ ู…ูู†ูŽ ุงู„ู†ู‘ูุนูŽู…ู ู…ูู†ู‘ููŠู’ุŸ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุจูŽู„ูŽู‰ุŒ ุฃูŽูŠู’ ุฑูŽุจู‘ูุŒ ู‚ูŽุงู„ูŽ ููŽุฅูู†ู‘ููŠู’ ุฃูŽุฑู’ุถูŽู‰ ุจูุฐูŽู„ููƒูŽ ู…ูู†ู’ูƒูŽ ุดููƒู’ุฑู‹ุง Dari Abu al-Jald, dari Maslamah, sesungguhnya Nabi Dawud shallallahu alaihi wasallam berkata โ€œTuhanku, bagaimana mungkin aku bisa bersyukur kepada-Mu, sementara aku tidak akan sampai bersyukur kepada-Mu kecuali dengan nikmat-Mu juga?โ€ Kemudian Allah memberitahu Dawud โ€œWahai Dawud, bukankah kau tahu bahwa yang ada pada dirimu merupakan bagian dari nikmat-nikmat-Ku?โ€ Nabi Dawud menjawab โ€œBenar, wahai Tuhanku.โ€ Allah berfirman โ€œSesungguhnya Aku telah meridhai syukurmu itu.โ€ Imam Ahmad bin Hanbal, al-Zuhd, Kairo Dar al-Rayyan li al-Turats, 1992, h. 91-92 **** Memiliki kesempatan bersyukur adalah nikmat, dan mensyukuri nikmat adalah nikmat. Begitulah gambaran sederhana dari riwayat di atas, bahwa segala sesuatu berasal dari Allah. Tidak ada satu pun di dunia ini yang tidak berasal dari-Nya. Namun, manusia kadang lalai dengan kemakhlukannya. Ia lupa bahwa dirinya makhluk yang diadakan oleh Allah, bukan ada dengan sendirinya. Ketika manusia melupakan kemakhlukannya, ia akan mudah dilalaikan oleh sesuatu. Untuk lebih jelasnya, simak uraian singkatnya berikut ini. Riwayat di atas dimulai dengan Nabi Dawud yang selalu terjaga sepanjang malam untuk berdzikir kepada Allah. Meski demikian, ia diingatkan bahwa ada makhluk lain yang dzikirnya lebih banyak darinya, yaitu katak. Kemudian Allah memerintahkan Dawud dan keluarganya untuk memperbanyak syukur kepada-Nya. Artinya, sebanyak apapun ibadah seseorang, harus dibarengi dengan syukur. Tanpa itu, ibadahnya dikhawatirkan hanya akan menghasilkan bibit takabur dan ujub. Ini menunjukkan bahwa bersyukur adalah pengingat akan kemakhlukan kita, bahwa kita harus berterima kasih dengan apapun yang Allah berikan kepada kita. Dengan melupakan terima kasih syukur, kita akan terjebak dalam lingkaran ujub dan takabur. Itulah kenapa Allah menyuruh Dawud dan keluarganya untuk bersyukur. Di sisi lain, katak dalam riwayat di atas perlu kita pahami sebagai simbol pengingat, bahwa kita tidak lebih mulia dari siapapun, bahkan dengan makhluk Tuhan non-manusia. Simbol yang mengajarkan kita agar tidak mudah membandingkan amal ibadah kita dengan makhluk Tuhan lainnya. Karena perbandingan amal seringkali berujung pada anggapan mulia diri takabbur/ujub yang akan menjebak kita. Inilah yang perlu kita hindari. Salah satu caranya dengan memperbanyak syukur kita kepada Allah. Pintu pembukanya adalah pemahaman bahwa sebanyak apapun syukur kita, tidak mungkin mendekati, apalagi menyamai nikmat yang diberikan Allah kepada kita. Seperti yang diungkapkan Nabi Dawud alaihissalam di atas, bahwa bersyukur sendiri adalah nikmat dari Tuhan, maka bagaimana mungkin ia mampu bersyukur kepada Allah atas nikmat-nikmat-Nya ituโ€™. Hal ini menunjukkan adanya ketidak-seimbangan antara anugerah yang diterima dan syukur yang dirasakan dan dipanjatkan oleh seseorang. Kebanyakan dari kita lalai akan kehadiran nikmat Allah. Kita lalai bahwa waktu adalah nikmat; sehat adalah nikmat; merasa adalah nikmat, dan semuanya adalah nikmat. Kelalaian ini sudah diperingatkan oleh Nabi Muhammad jauh-jauh hari, terutama soal nikmat sehat dan waktu luang. Beliau bersabda HR. Imam al-Bukhari ู†ูุนู’ู…ูŽุชูŽุงู†ู ู…ูŽุบู’ุจููˆู†ูŒ ูููŠู‡ูู…ูŽุง ูƒูŽุซููŠุฑูŒ ู…ูู†ู’ ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณู ุงู„ุตู‘ูุญู‘ูŽุฉู ูˆูŽุงู„ู’ููŽุฑูŽุงุบู โ€œAda dua nikmat yang kebanyakan manusia lalai; nikmat sehat dan nikmat waktu luang.โ€ Kembali ke soal ketidak-seimbangan anugerah dan syukur. Untuk memahaminya, kita harus memperhatikan munajat indah Nabi Dawud berikut ini ุฅูู„ูŽู‡ููŠู’ุŒ ู„ูŽูˆู’ ุฃูŽู†ู‘ูŽ ู„ููƒูู„ู‘ู ุดูŽุนู’ุฑูŽุฉู ู…ูู†ู‘ููŠู’ ู„ูุณูŽุงู†ูŽูŠู’ู†ูุŒ ูŠูุณูŽุจู‘ูุญูŽุงู†ู ุงู„ู„ู‘ูŽูŠู’ู„ูŽ ูˆูŽุงู„ู†ู‘ูŽู‡ูŽุงุฑูŽุŒ ูˆูŽุงู„ุฏู‘ูŽู‡ู’ุฑูŽ ูƒูู„ู‘ูŽู‡ูุŒ ู…ูŽุง ู‚ูŽุถูŽูŠู’ุชู ุญูŽู‚ู‘ูŽ ู†ูุนู’ู…ูŽุฉู โ€œIlahi, sungguh, andai saja setiap rambutku memiliki dua lidah yang selalu bertasbih siang dan malam, dan bertasbih setiap waktu, aku belum menunaikan satu pun hak nikmat yang Kau berikan kepadaku.โ€ Imam Ahmad bin Hanbal, al-Zuhd, h. 88 Artinya, bertasbih sepanjang hidup, dengan dibantu setiap helai rambut yang memiliki dua lidah, dan keduanya bertasbih siang-malam dan setiap saat, itu masih jauh dari cukup untuk memenuhi hak satu nikmat yang Allah berikan. Bayangkan saja, rambut manusia yang jumlahnya sukar dihitung, dikalikan dua lidah, dan bertasbih sepanjang waktu sampai mati, masih tidak cukup untuk memenuhi hak satu nikmat dari Allah. Karena itu, kerendahan hati tawadduโ€™ sangat dibutuhkan dalam bersyukur kepada Allah. Kebingungan Nabi Dawud dalam bersyukur menunjukkan kerendahan hatinya, bahwa tidak mungkin mensyukuri nikmat Tuhan dengan hitungan matematis, atau dengan menghitung amal ibadah yang dilakukannya. Sebab, bisa beribadah sendiri adalah nikmat, sehingga mustahil menghitung anugerah Allah dengan angka. Jika seseorang melakukan perhitungan itu, dan merasa dirinya sebagai orang yang banyak ibadahnya, bisa jadi ia akan kehilangan makna syukur. Maka dari itu, dalam riwayat di atas, Allah menjawab kebingungan dan ketidak-mampuan Nabi Dawud dengan mengatakan, โ€œSesungguhnya Aku telah meridhai syukurmu itu,โ€ dan di riwayat lain, โ€œSekarang kau telah mengenal-Ku, wahai Dawud, benar-benar mengenal-Ku.โ€ Pertanyaannya, pernahkah kita bersyukur dengan kerendahan hati? Wallahu aโ€™lam bish shawwab.. Muhammad Afiq Zahara, alumni PP. Darussaโ€™adah, Bulus, Kritig, Petanahan, Kebumen

bagaimana tanggapan allah kepada daud