ProsesTerjadinya Pelangi - Pengertian, Penyebab dan Cahaya - Pelangi adalah salah satu fenomena optik yang terjadi secara alamiah dalam atmosfir bumi. Dalam fisika, warna-warna lazim diidentifikasikan dari panjang gelombang. Misalnya, warna merah memiliki panjang gelombang sekitar 625 - 740 nm, dan biru sekitar 435 - 500 nm. PaketBelajar. www.colearn.id. Tanya. 11 SMA. Fisika. Gelombang Mekanik. Cahaya dengan panjang gelombang 500 nm dalam suatu vakum memasuki suatu cairan dengan indeks bias 1,25 pada sudut datang 40 . Panjang gelombang cahaya dalam cairan sebesar A. 320 mm D. 625 mm B. 400 mm E. 780 mm C. 500 mm. Pembiasan. Padapercobaan interferensi celah ganda digunakan cahaya dengan panjang gelombang 500 nm dan Pada percobaan interferensi celah ganda digunakan cahaya dengan panjang gelombang 500 nm dan jarak antarcelahnya 0,01 mm. Sudut deviasi untuk pita orde terang kesepuluh adalah . A. 60 0 B. 53 0 C. 45 0 D. 37 0 E. 30 0 . Pembahasan: Diketahui: Cahayadengan panjang gelombang 500 nm meradiasi permukaan logam yang fungsi kerjanya 1,8 10 -19 J. Besar energi kinetik maksimum fotoelektron adalah . 1,25 eV. 1,36 eV. 2,18 eV. Suatulubang disinari berkas cahaya dengan panjang gelombang λ = 500 nm. Jika jejari lubang sebeasar a = 400 λ. Maka lebar pola terang tengah yang terlihat pada layar sejauh 1 m dari lubang adalah sebesar . A. 0,5 mm B. 1 mm C. 2 mm D. 5 mm E. 10 mm. Pembahasan: Keterangan yang diberikan pada soal memuat beberapa informasi seperti berikut. 14 Seberkas cahaya monokromatik dengan panjang gelombang 500 nm tegak lurus pada kisi difraksi. Jika kisi memiliki 400 garis tiap cm dan sudut deviasi 30 o, maka banyaknya garis terang yang terjadi pada layarA. 24 B. 25 C. 26 D. 50 E. 51. Pembahasan : Diketahui : λ = 500 nm = 500 x 10-7 cm. N = 400 garis/cm. d = 0, θ = 30 o. sin θ = 0,5 6 Celah ganda yang berjarak 0,100 mm berada 1,20 m dari layar tampilan. Cahaya dengan panjang gelombang l=500 nm jatuh pada celah dari sumber yang jauh. Berapa jarak antar interferensi terang pertama dan kedua pada layar? Penyelesaian : Interferensi terang (konstruktif orde pertama m=1) Ini merupakan sudut kecil, sehingga : FTvO2. Halo temen – temen.. di kesempatan kali ini kita akan membahas tentang gelombang cahaya. Pasti kalian sudah tidak sabar, simak penjelasannya yaaTemen-temen, dalam kehidupan sehari-hari tentunya kita sangat membutuhkan baju, melihat, berjalan di tempat gelap, menulis, membaca, dan semua kegiatan kita membutuhkan pernahkah kalian memikirkan apa sebenarnya cahaya tersebut?Jadi cahaya adalah gelombang elegtromagnetik yang memiliki panjang gelombang 400 – 700 dengan panjang gelombang yang sedemikian sehingga spectrum tersebut dapat dilihat oleh mata telanjang. Dan itulah yang disebut cahaya pembahasan pada pelajaran fisika, kita sebaiknya mengetahui sifat-sifat sesuatu yang ada di sekitar di poin selanjutnya ini, kita akan membahas tentang sifat-sifat dari gelombang cahaya, simak yahhh,,Sifat Gelombang CahayaNah temen-temen, karena cahaya merupakan salah satu gelombang elegtromagnetik. Maka gelombang cahaya ini merambat tanpa melalui saja sifat-sifat dari gelombang cahaya? Seperti dibawah ini Cahaya dapat dilihat dengan mata rambat cahaya tegak lurus arah getar tranversal.Cahay merambat menuruti garis memiliki berasal dari pancaran dalam bentuk radiasi tanpa penghantar atau dihasilkan dari pancaran partkel-partikel yang bergerak dan mengandung pembiasan, interfernsi cahaya, difraksi, pemantulan dan dari sifat gelombang cahaya yang terakhir yaitu sebagai berikut 1. Pembiasan cahaya refraksi adalah pembolakan arah rambat cahaya ketika cahaya memasuki suatu benda atau medium dengan kerepatan yang Interferensi cahaya merupakan perpaduann dari 2 cahaya sehingga dapat membentuk satu gelombanhg baru . syaa rat agar terbentuk interfernsi cahaya yaitu kedua gelombang harus koheren memiliki beda fase, yang tetap sehingga frekuensi nya sama, selain itu kedua gelombang harus memiliki amplitude yang sama Difraksi cahaya adalah cahaya yang menagalami pembelokan atau penyebaran ketika melalui celah yang Pemantulan dan polarisasi keadaan ketika cahaya mengenai sebuah benda datar, sehingga menjadi penghalang bagi cahaya tersebut. Kemuadian ketika mengenai benda datar tersebut maka cahaya akan dibangkitkan dan bergerak menjauhi cermin atau benda datar tersebut. Pada sifat cahaya yang ini berlaku hukum pemantulan sebagai berikut Sinar datang dari garis normal, maka sinar pantul juga terletak pada titik lain pada bidang yang terbentuk antara garis sinar datang dengan garis normal harus terdapat cahaya maka akan ada energy yang dibawa oleh partikel-partikel yang menyebabkan cahaya dapat terlihat oleh mata. Penulisan secara sistematisnya akan dilejelaskan pada poin juga Gaya Gelombang CahayaOkee, temen-temen jika mencermati susunan struktur dari sebuah atom, maka kita akan menjumpai electron yang bergerak pada orbitnya mengelilingi inti electron dalam orbitnya inilah yang mengakibatkan energi cahaya itu dapat berubah karena adanya perubahan tingkat orbit electron pada atom susunan electron juga memengaruhi sifat-sifat cahaya yang digambarkan bergerak membawa energy dalam bentuk gelombang, yang biasa disebut gelombang elektromagnetik. Gelombang elektromagnetik merambat tnpa memerlukan tersebut terpancar dengan panjang gelombang yang berbeda-beda dan frekuensi yang berbeda pula, sehingga menyebabkan benutknya tidak gelombang elektromagnetik memiliki panjang dan frekuensi yang tetap maka disebut dengan radiasi tahun 1900, Max Planck yang merupakan fisikawan dari Jerman menemukan bahwa energy cahaya dibawa oleh penulisan secara matematis untuk menyatakan penemuan Max Planck yakniE = λDimanah = konstanta Planck 6,63 x 10-34 E = Energi foton J c = laju cahaya m/s λ = panjang gelombangNah selanjutnya akan disampaikan contoh soal tentang cahaya, simak terus juga Medan Soal Gelombang CahayaTerdapat sinar dengan panjang gelombang 6600 Å , kecepatan cahayanya adalah 3 x 108 m/s. dengan ketetapan planck nya x 10-34 berapakah energy yang terkandung dalam sinar tersebut?PembahasanDiketahui λ = 6600 Åc = 3 x 108 m/sh = x 10-34 Js Jawab E = λE = x 10-343×108/6600 x 10-19E = 3 x 10-19 jouleOkay temen-temen, semoga materi ini dapat bermanfaat buat kalian. Semangat terus untuk berproses. Baca juga Efek Fotolistrik. Difraksi adalah peristiwa pelenturan atau pembelokkan gelombang oleh celah sempit sebagai penghalang. Pada difraksi akan terbentuk pola terang dan gelap. Syarat terjadinya garis gelap ke- m yaitu dengan, d = jarak antar celah m θ = sudut deviasi m = orde difraksi 1,2,3 λ = panjang gelombang cahaya m Pada Soal Ini Diketahui d = 0,01 mm = 1 x 10-5 m λ = 500 nm = 5 x 10-7 m L = 50 cm = 0,5 m Ditanya lebar terang pusat = ...? Jawaban Hitung dulu sudut deviasi untuk pita gelap pertama m = 1. Jalannya cahaya diilustrasikan sebagai berikut sekarang perhatikan segitiga siku-siku SOP. dalam segitiga ini y1 jauh lebih kecil daripada L, maka sudut θ adalah sudut yang kecil sehingga lebar terang pusat = 2y1 = 22,5 cm = 5 cm. Tidak ada jawaban yang tepat. Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik dengan spektrum yang terbatas spektrum optik atau spektrum tampak, dimana pada spektrum tertentu tersebut gelombang elektromagnetik dapat terlihat yang kemudian kita sebut sebagai cahaya. Tidak ada batasan yang eksak mengenai spektrum optik tersebut, akan tetapi mata normal manusia dapat menerima/merasakan gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang antara 400 sampai 700 nm yang kita sebut sebagai cahaya tampak. Selain cahaya adalah gelombang, cahaya juga dapat dikatakan terdiri dari partikel yang disebut foton. Arah getar cahaya tegak lurus terhadap arah rambatnya, jadi gelombang cahaya dikategorikan sebagai gelombang transversal. Sifat Gelombang Cahaya Gelombang cahaya memiliki empat karakteristik utama, yaitu Dispersi Cahaya Dispersi merupakan pembiasan cahaya putih cahaya polikromatik menjadi komponennya yaitu cahaya monokromatik. Dispersi akan terjadi saat cahaya putih melewati medan pembias. Kita dapat mengamati sifat cahaya ini dengan menggunakan prisma sebagai medan pembias. Pada prisma, cahaya yang masuk akan mengalami pembiasa dua kali, yakni saat masuk ke prisma dan saat keluar ke prisma. Pelangi merupakan salah satu contoh dispersi cahaya yang dapat kita amati secara alami. Air hujan membiaskan cahaya matahari sehingga cahaya terdispersi menjadi berbagai cahaya tampak yang kita sebut sebagai pelangi. Interferensi Cahaya Interferensi cahaya merupakan penjumlahan superposisi dua gelombang cahaya atau lebih yang dapat menimbulkan terbentuknya gelombang lain. Interferensi cahaya pada celah ganda terjadi karena adanya beda fase cahaya dari cahaya yang melalui kedua celah tersebut. Ketika sebuah sumber cahaya yang sama persis frekeuensi dan panjang gelombangnya melewati dua buah celah, maka akan terjadi superposisi yang menyebabkan munculnya garis-garis gelap dan terang pada layar. Karena superposisi gelombangnya memiliki sudut interferensi, persamaannya dapat ditulis sebagai Perhatikan gambar diatas, jika sudut nya sangat kecil sehingga nilai sebesar y/l, maka persamaannya menjadi Untuk pita terang Untuk pita gelap Di mana d = jarak antar celah m θ = sudut interferensi m = orde 0,1,2,… ? = panjang gelombang m y = jarak pita orde-m ke terang pusat m l = jarak celah ke layar m Difraksi Cahaya Difraksi merupakan pelenturan cahaya saat cahaya melalui celah sehingga cahaya akan terpecah-pecah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan memiliki sifat cahaya yang baru. Difraksi Celah Tunggal Saat cahaya melalui celah yang sangat kecil maka dapat terjadi peristiwa terbentuknya pita gelap dan terang yang disebut sebagai difraksi celah tunggal. Setelah cahaya melalui celah tersebut, terbentuklah cahaya baru dengan menganggap celah sebagai sumber cahaya baru yang menyebar ke segala arah. Pada difraksi celah tunggal, pita terang akan menutup satu orde-m. Maka persamaannya menjadi Untuk pita terang Untuk pita gelap Difraksi pada kisi Celah Banyak Jika sebuah cahaya monokromatis dilewatkan pada lempeng kisi atau celah banyak, maka akan terbentuk pola difraksi berupa pola gelap dan terang pada layar. Kisi adalah susunan celah yang sejajar dan memiliki ukuran yang sama, dan dapat dibuat dengan cara membuat goresan-goresan pada lempeng kaca atau logam menggunakan ujung intan. Hubungan antara banyaknya celah dengan jarak antar celah dirumuskan sebagai Di mana N = konstanta kisi garis/m Pada difraksi celah banyak, pola terang dan gelang sama dengan Interferensi. Untuk pita terang Untuk pita gelap Polarisasi Cahaya Polarisasi cahaya merupakan berkurangnya intensitas cahaya yang diakibatkan oleh berkurangnya komponen pada gelombang cahaya. Polarisasi hanya dapat terjadi pada gelombang transversal. Polarisasi cahaya dapat terjadi akibat pemantulan, pembiasan, absorpsi dan hamburan. Polarisasi akibat pembiasan Jika sinar pantul tegak lurus dengan sinar biasnya, maka sinar pantul akan terpolarisasi. Besarnya sudut polarisasi dapat dihitung dengan persamaan Di mana ip = sudut polarisasi n2 = indeks bias tujuan n1 = indeks bias asal Polarisasi akibat absorpsi Jika intensitas cahaya terpolarisasi, maka setelah melewati polarisator pertama, maka persamaan intensitas cahaya menjadi Di mana I1 = intensitas cahaya setelah melewati polarisator cd I0 = intensitas sumber cahaya cd Contoh Soal Gelombang Cahaya dan Pembahasan Seberkas cahaya monokromatik dengan panjang gelombang 500 nm tegak lurus pada kisi difraksi. Jika kisi memiliki 400 garis tiap cm sudut deviasi sinar 300, maka banyaknya garis terang pada layar adalah… A. 24 B. 25 C. 26 D. 50 E. 51 Pembahasan Dari soal, diketahui Pertama, tentukan hubungan antara banyaknya celah dengan jarak antar celah Lalu, kita bisa dapatkan orde m-nya Jadi, banyaknya garis terang pada layar adalah 25 pada bagian atas, 25 pada bagian bawah, dan 1 pada pusatnya di tengah. Sehingga total banyaknya garis terang yang terbentuk adalah m = 25 + 25 + 1 m = 51 Jadi, jawaban yang benar adalah E Kontributor Ibadurrahman S2 Teknik Mesin FT UI Materi lainnya Energi Potensial & Energi Kinetik Hukum Ohm Listrik Statis

cahaya dengan panjang gelombang 500