6 Insektisida REGENT 50SC. REGENT 50SC, adalah racun penggerek batang padi yang bekerja secara sistemik, kontak, lambung dan juga berfungsi sebagai Zat Pengatur Tumbuh (ZPT). Berbentuk pekatan suspensi berwarna putih untuk mengendalikan hama penggerek batang pada tanaman padi, kubis, cabai, kentang, dan lain-lain. 7.
Saatsiput atau bekicot banyak bermunculan di musim penghujan seperti sekarang, jangan lupa untuk mengamankan tanaman. Letakkan tanaman di tempat yang aman alias yang sulit untuk dijangkau kedua hama tersebut, misalnya di tempat yang tinggi. Terutama untuk tanaman yang masih kecil atau masih berupa bibit. Atur Penggunaan Mulsa
Penyebab Dampak, Mencegah, dan Mengatasi Hama putih palsu pada tanaman padi. Cara yang tepat untuk mencegah hama putih palsu menyerang tanaman padi adalah dengan melakukan pemupukan tepat waktu dan sesuai dosis. Selain itu atur pola air agar tidak terjadi kelembaban yang berlehihan, hal ini bertujuan agar larva-larva ngengat penyebab
Olehkarena itu perlu dilakukan cara agar tanaman padi tidak di makan tikus. Hama tikus termasuk hama tanaman padi yang cukup sulit dikendalikan. Hal ini karena tikus menyerang tanaman padi pada malam hari dan bersembunyi pada saluran irigasi atau lubang-lubang di sekitar pematang sawah saat siang, sehingga sulit ditemukan. Baca juga: 4 Jenis
yaitupada jarak 1-2 meter yang mana akan membuat aquator atau motor servo bergerak dengan sudut 1800 dan membuat hama burung terganggu. Melalui tahapan pengujian alat , dapat disimpulkan bahwa sistem pendeteksi hama padi berbasis IoT dapat bekerja dengan baik. Kata kunci : Hama, Ultrasonik HC-SR04, PIR HC-SR501, Internet of Things,
tumbuhdi sekitar tanaman guna mengatasi persaingan unsur hara pada tanaman. 10. Pembumbunan Pembumbunan dimaksudkan untuk memperkokoh berdirinya tanaman dan mendekatkan unsur hara. Pembumbunan dilakukan secara bersamaan dengan penyiangan ke 2 yaitu pada umur 28 HST. 11. Panen Panen tanaman padi dilakukan umur 110 hari
Bahanaktif yang tepat untuk pengendalian hama Wereng Coklat pada tanaaman padi diantaranya adalah : Buprofzin, Abamectin / Abamektin, Imidakloprid, MIPC, BBMC, Lamda sihalothrin, thioametoksam, Pymetrozine, Fipronil dll. Demikian tadi adalah informasi tentang Cara Mengatasi Hama Wereng Coklat Pada Tanaman Padi, semoga bermanfaat.
eHh6j. JAKARTA, - Penurunan produksi gabah padi dapat berpengaruh terhadap kebutuhan pangan nasional. Hal ini bisa terjadi karena mayoritas masyarakat Indonesia mengonsumsi nasi sebagai pangan utama. Salah satu penyebab turunnya produksi padi yatu serangan burung. Jenis burung yang biasanya menyerang tanaman padi adalah burung pipit. Burung pipit menyerang tanaman padi dengan cara bergerombol dengan kawanannya. Padi yang sudah memasuki masa generatif atau malai sedang mengisi, sangat rawan terhadap serangan burung juga Cara Mengusir Hama Burung Tanaman Padi, Bisa Pakai Bunga Matahari Oleh sebab itu, pengendalian serangan burung perlu dilakukan sebelum tanaman memasuki fase generatif. Lalu, bagaimana cara mengusir burung pada tanaman padi? Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Selasa 27/9/2022, berikut penjelasan Hama burung pada tanaman padi Menggunakan benda yang aromanya menyengat Cara pertama yang dapat dilakukan untuk mengusir hama burung pipit yaitu menggunakan bahan-bahan yang memiliki aroma menyengat. Selain menggunakan indra penglihatan, burung juga menggunakan indra penciumannya untuk mencari makanan. Penggunaan bahan-bahan yang memiliki aroma menyengat seperti terasi, kapur barus, dan jengkol dapat menghalau hama burung masuk ke pematang sawah. Anda bisa memasukan bahan-bahan tersebut ke dalam plastik yang sudah diberi lubang kemudian ikatkan pada bambu. Pasangkan bambu tersebut disekitar area pertanaman padi. Baca juga 4 Jenis Hama Tanaman Padi yang Bisa Menyebabkan Gagal Panen Tanaman pengalih perhatian Tanaman pengalih perhatian atau disebut juga tanaman refugia dapat menjadi benteng pertahanan dari serangan berbagai hama. Jenis tanaman yang dapatkan digunakan sebagai tanaman pengahalau yaitu tanaman dengan bunga yang berwarna mencolok seperti bunga matahari.
Sumber Gambar Amrgunaweera from Getty Images Tanaman padi merupakan komoditas pertanian terbesar yang ada di Indonesia. Bagaimana tidak? Padi nantinya akan diolah menjadi beras yang merupakan makanan pokok sebagian besar masyarakat di Indonesia. Budidaya padi sendiri sangat diperhatikan oleh pemerintah karena merupakan tonggak utama kebutuhan pangan masyarakat Indonesia. Namun, budidaya padi sendiri tidak lepas dari ancaman hama. Hama yang biasanya meresahkan para petani padi adalah burung seperti contohnya burung pipit atau burung bondol. Hama burung ini seringkali membuat petani kesulitan pasalnya hama burung biasa menyerang dengan bergerombol. Lalu, bagaimana cara mengusir hama burung dari sawah kita? Yuk, simak pembahasannya bersama!Menggunakan Orang-orangan SawahSobat Tania pasti sering melihat orang-orang sawah, bukan? Ya, fungsinya adalah sebagai pengusir hama burung di area sawah. Biasanya, serangan hama burung mulai menimbulkan kerusakan pada tanaman padi di fase generatif, terutama padi stadia matang susu hingga pada fase pemasakan bulir menjelang panen. Hal tersebut tentu saja dapat menganggu produktivitas petani padi. Metode ini sudah sangat lama dipraktikkan oleh para petani untuk mengusir burung. Nantinya, burung akan mengira bahwa orang-orangan sawah tersebut adalah manusia. Namun, seiring berjalannya waktu saat ini metode tersebut mulai banyak ditinggalkan karena banyak juga burung yang sudah tidak takut dengan orang-orangan sawah bahkan hinggap Kincir AnginCara lain untuk mengusir burung dari sawah adalah dengan menggunakan kincir angin. Jika angin sedang berembus kencang, metode ini merupakan salah satu metode yang tepat untuk diaplikasikan. Kincir angin dapat dipasang di tengah sawah lalu dapat dikombinasikan dengan kaleng bekas sehingga nantinya akan muncul suara yang ditakuti oleh burung. Namun, cara ini kurang ampuh jika diaplikasikan pada malam hari karena kurangnya angin yang Perangkap JaringMenggunakan perangkap jaring merupakan salah satu cara yang bisa digunakan untuk mengusir hama burung dari area sawah kita. Cara yang satu ini dianggap efisien karena Sobat Tania hanya perlu meletakkan jaring di atas tanaman padi. Tancapkanlah beberapa kayu atau bambu di pematang sawah. Lalu, ikatkanlah jaring ke kayu atau bambu dengan posisi membentang. Saat siang hari, Sobat Tania bisa mencoba menjebak burung yang sedang bersembunyi di antara padi dengan cara menggunakan suara kaleng yang keras. Nantinya, burung akan terkaget-kaget dan mulai bertebangan hingga terperangkap pada jaring yang sudah Benda MengkilapDi siang hari ketika matahari sedang sangat terik, Sobat Tania juga dapat membentangkan plastik mengkilap memanjang di atas tanaman padi dengan harapan agar burung merasa kesilauan dan tidak jadi mendekati area sawah kita. Hal ini dilakukan karena biasanya burung-burung yang kerap mengganggu tanaman padi seperti burung pipit tidak menyukai warna terang atau mengkilap. Namun, cara ini kurang efektif jika diterapkan di sore atau malam hari karena tidak ada terik sinar Kepingan CD BekasSalah satu cara yang sering diterapkan petani untuk mengusir burung dari sawah adalah dengan menggunakan kepingan CD bekas. Cara ini juga ternyata sudah banyak dipraktikkan oleh para petani di Cina. Bagian mengkilap kepingan CD nantinya akan memantulkan cahaya matahari sehingga akan membuat burung silau dan enggan mendekati area padi. Namun, sama seperti saat menggunakan benda atau plastik mengkilap, cara ini kurang efektif jika diterapkan pada sore atau malam hari. Itulah beberapa cara untuk mengusir hama burung dari area sawah kita. Untuk informasi lebih banyak, Sobat Tania bisa mengunduh Aplikasi Dokter tingkatkan panen? Download aplikasi Dokter Tania sekarangOleh Rahma Dewi Ayuningrum
Jenis Hama Tanaman Padi dan Cara Pengendaliannya1. Tikus2. Keong Mas3. Penggerek Batang4. Hama Wereng5. BurungJenis Penyakit Tanaman Padi dan Cara Pengendaliannya1. Penyakit Tungro2. Penyakit Bercak Daun3. Penyakit Fusarium4. Busuk BatangArtikel Terkait Tahukah Anda tentang Jenis dan Cara Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Padi? Saat melakukan budidaya tanaman padi, petani tidak akan lepas dari ancaman hama yang sering menyerang tanaman padi. 9 Jenis dan Cara Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Padi Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukan pengetahuan dan pemahaman mengenai jenis-jenis hama tanaman padi dan bagaimana cara mengendalikannya. Dengan terkendalinya serangan hama-hama tersebut, diharapkan produksi budidaya tanaman padi akan meningkat. Tak hanya serangan hama, tanaman padi pun juga bisa terserang berbagai macam penyakit. Agar penyakit tanaman padi dapat terkendali, diperlukan pengetahuan untuk mengetahui jenis-jenis penyakit yang sering menyerang tanaman padi beserta bagaimana cara mengatasinya, agar petani dapat mengidentifikasi dan menerapkan pengendalian secara cepat, tepat, dan akurat. Pengendalian penyakit padi yang tepat dan akurat dapat menghasilkan produksi padi yang lebih baik secara kualitas dan kuantitas. Jenis Hama Tanaman Padi dan Cara Pengendaliannya Untuk mendapatkan hasil yang optimum tentunya harus paham mengenai jenis hama tanaman padi dan bagaimana cara untuk mengendalikanna. Berikut adalah penjelasannya 1. Tikus Tikus sawah Rattus argentiventer merusak tanaman padi pada semua tingkat pertumbuhan, sejak masa persemaian hingga tanaman memasuki masa pengisian bulir padi. Secara aktif, tikus menyerang tanaman padi pada malam hari. Sementara itu, di siang hari, tikus bersembunyi di lubang tanggul irigasi, pematang sawah, semak-semak, atau gulma. Perkembangbiakan tikus sangat cepat sehingga kerusakan yang ditimbulkan akan sangat merugikan petani. Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengendalikan tikus sawah, di antaranya adalah melepaskan ular sebagai hewan pemangsa atau burung hantu, mencampur oli dengan racun tikus yang kemudian cairan tersebut diletakkan di genangan air di sekitaran sawah untuk menjebaknya. 2. Keong Mas Keong mas Pomacea canaliculata memakan tanaman padi muda, keong mas juga dapat menghancurkan tanaman pada masa pertumbuhan awal. Hama ini merusak tanaman dengan cara memarut jaringan tanaman, lalu memakannya sehingga bibit-bibit tanaman pun hilang. Pengendalian keong mas dapat dilakukan dengan cara mekanik yaitu mengambil telur-telur dan keong mas itu sendiri di area persawahan. Cara lain yang dapat dilakukan adalah membuat parit kecil yang ukurannya dalam, kemudian diberi daun pisang atau daun papaya sebelum sawah dikeringkan. Parit yang berisi air dan daun pisang diharapkan dapat membuat keong mas menempel pada daun sehingga mudah untuk diambil. 3. Penggerek Batang Penggerek batang adalah hama yang ulat/larvanya hidup di dalam batang padi. Keberadaan hama ini dapat dilihat dari daun tengah atau pucuk tanaman yang mati. Pengendalian yang bisa dilakukan adalah menggunakan insektisida. Lalu, jangan gunakan pestisida yang berspektrum luas seperti methyl parathion. 4. Hama Wereng Hama wereng terdiri dari beberapa jenis, yaitu wereng coklat, wereng putih, dan wereng hijau. Wereng menyerang tanaman padi dengan cara menghisap cairan yang ada di batang padi dan sekaligus mampu menularkan virus tungro yang berbahaya pada tanaman. Serangan hama wereng dapat dikendalikan dengan cara memutus rantai perkembangbiakan wereng, yaitu dengan melakukan pergantian tanaman satu dengan tanaman lainnya. Selain itu, petani harus memperhatikan jarak tanam antar padi, karena jarak tanam yang terlalu berdekatan akan menyebabkan populasi hama wereng meningkat. 5. Burung Hama burung sering ditemui di ladang persawahan, burung akan memakan langsung butir padi yang sudah menguning sehingga butir-butir padi akan berkurang hasilnya. Tak jarang, burung juga mematahkan malai padi. Cara untuk mengendalikan hama burung yang kerap dilakukan oleh petani adalah dengan membuat orang-orangan sawah, atau membuat tali-tali panjang yang digantungi plastik untuk membuat suara yang dapat mengusir burung-burung tersebut. Jenis Penyakit Tanaman Padi dan Cara Pengendaliannya Selain hama, penyakit juga merupakan salah satu faktor yang dapat menurunkan produksi bahkan mampu membunuh tanaman. Berikut adalah beberapa jenis penyakit tanaman padi dan bagaimana cara pengendaliannya 1. Penyakit Tungro Tungro adalah penyakit virus pada padi yaitu Nephotettix impicticeps, yang ditularkan oleh hama wereng. Gejala-gejala yang menunjukkan bahwa padi terkena virus tungro adalah tanaman kerdil, anakan berkurang, malai kecil, pelepah dan helaian daun memendek dan yang terserang menjadi berwarna kuning/oranye, serta butir padi yang hampa. Pengendalian bisa dilakukan dengan menanam padi tahan wereng dan mengendalikan vektor virus tersebut. 2. Penyakit Bercak Daun Bercak daun adalah penyakit padi yang disebabkan oleh serangan jamur Helmitosporium oryzae. Serangan jamur ini menyebabkan biji padi busuk saat berkecambah lalu kemudian mati, tanaman padi dewasa menjadi busuk dan kering, serta biji bercak-bercak namun tetap berisi. Penyakit ini menyerang tanaman padi mulai dari biji, pelepah daun, malai, dan buah yang baru tumbuh. Pengendalian bisa dilakukan dengan pencegahan, yaitu perendaman benih menggunakan air hangat setelah air dingin untuk mencegah tumbuhnya jamur. Baca Juga Cara Mengatasi Penyakit Bercak Daun 3. Penyakit Fusarium Penyakit Layu Fusarium adalah penyakit padi yang disebabkan oleh adanya jamur Fusarium moniliforme. Serangan fusarium ini menyerang malai, biji muda padi menjadi kecoklatan, sementara itu daun menjadi terkulai dan akar membusuk. Pengendalian bisa dilakukan dengan merenggangkan jarak tanam antar padi seperti menerapkan pola tanam jajar legowo. Sementara itu, bisa juga dengan menyelupkan bibit ke dalam air campuran pocnasa. 4. Busuk Batang Busuk batang adalah penyakit yang disebabkan oleh cendawan Pyricularia grisea. Penyakit ini menginfeksi bagian tanaman yakni bagian kanopi dan menyebabkan tanaman menjadi mudah rebah. Perlu diwaspadai ketika terjadi rebah pada tanaman, tanpa adanya hujan atau angin yang kencang. Pengendalian dapat dilakukan dengan cara pengeringan petak sawah dan biarkan tanah hingga retak sebelum dialiri air lagi. Demikianlah penjelasan dan ulasan mengenai jenis dan cara pengendalian hama dan penyakit pada tanaman padi. Semoga hasil pertanian yang sedang Anda kerjakan memperoleh keuntungan yang melimpah. Semoga bermanfaat. Baca Juga Jenis-jenis Varietas Padi yang Sering Digunakan
Cara Mengatasi Hama Padi Sebagai penduduk Indonesia, nasi merupakan makanan pokok yang tidak mudah untuk ditinggalkan. Kebutuhan inilah yang membuat padi kerap dijadikan sebagai komoditas utama bagi sebagian besar petani. Padi juga sering dipilih karena cocok ditanam di daerah tropis dan tahan terhadap cuaca. Namun, bukan berarti menanam padi adalah hal yang gampang, tanaman ini memiliki banyak musuh yang siap menggagalkan panen kapan saja. Hama sejak dulu memang jadi kendala yang umum dalam bercocok tanam. Tanaman Padi Diserang Hama Terdapat jenis hama yang berbeda-beda yang gemar merusak tanaman ini, seperti tikus, wereng, belalang, burung pipit,dan keong mas. Cara mengatasi hama padi tentunya memiliki metode yang berbeda untuk setiap jenisnya dan akan dibahas pada artikel berikut. Cara Mengatasi Hama Padi Menggunakan Senyawa Organik 1. Mengatasi Hama Berjenis Serangga Hama Wereng Kehadiran serangga seperti walang sangit dan wereng dalam pertanian padi pasti selalu membawa dampak buruk bagi para petani. Hama wereng dan walang sangit sendiri adalah jenis serangga yang hidup dengan menghisap nutrisi pada tanaman. Ditambah lagi dengan penyakit dan virus yang disebarkan oleh hama wereng akan berpengaruh pada kelangsungan tanaman. Padi yang dihisap nutrisinya oleh wereng akan menyebabkan daun dan batangnya menguning secara perlahan dan akhirnya mati. Sedangkan pada kasus walang sangit mereka akan menghisap cairan pada bulir padi saat memasuki masa matang yang mengakibatkan bulir menjadi kosong. Maka dari itu dibutuhkan tindakan yang cepat dan cara mengatasi hama padi yang tepat seperti berikut. Menggunakan Beauveria Bassiana Beauveria Bassiana Pestisida yang akan digunakan kali ini adalah Beauveria Bassiana. Sebenarnya Beauveria Bassiana masuk kedalam jenis cendawan atau lebih dikenal dengan jamur, namun tenang saja jamur ini aman bagi tumbuhan dan akan membantu Anda dalam menghadapi serangga yang hobi menggerogoti tanaman anda. Bekerja dengan menginfeksi dan menimbulkan iritasi pada kulit serangga, kemudian spora yang termakan akan berkembang dan menyerang seluruh jaringan tubuh yang akan menyebabkan serangga tersebut mati. Untuk dapat menggunakan metode ini, Anda perlu membeli Beauveria Bassiana padatan sebanyak 8 buah di toko pertanian, Setelah itu jamur ini perlu di kembang biakkan terlebih dulu. Langkah pertama, remas padatan didalam air sebanyak satu baskom, setelah tercampur merata saring air tersebut. Langkah kedua, masukkan air saringan tadi ditambah dengan susu sebanyak 120 ml dan gula 500 gram kedalam drum. Pestisida Beauveria Bassiana Langkah berikutnya, tambahkan air sebanyak 40 liter kedalam drum yang telah terisi campuran, kemudian tutup rapat selama kurang lebih 10 hari untuk menunggu proses fermentasi. Setelah proses fermentasi selesai, lakukan uji kerapatan spora pada Beauveria Bassiana. Jika sudah padat, cairan yang berisi cendawan ini siap di aplikasikan menggunakan sprayer dengan dosis 125ml/15Lt dan dalam jangka dua minggu sekali, dosis ini bisa dinaikkan menjadi satu minggu sekali bila dibutuhkan. Cara mengatasi hama padi denganmetode ini terbukti efektif dalam mengatasi wereng dan hama lain yang berjenis serangga seperti belalang maupun ulat. Menggunakan Gadung Pestisida Umbi Gadung Cara mengatasi hama padi berikutnya adalah menggunakan pestisida yang terbuat dari gadung. Gadung memiliki senyawa alkaloid dan asam sianida, dengan racun yang terdapat pada gadung, maka bisa dimanfaatkan juga untuk pembuatan insektisida secara alami. Untuk membuatnya haluskan 500 gram gadung menggunakan blender, kemudian masukkan kedalam 10 liter air, diamkan air ini selama 12 jam kemudian saring. Takaran pembuatan dapat Anda sesuaikan lagi dengan kebutuhan lahan yang akan di siram. Air yang sudah disaring dapat langsung disemprotkan pada tanaman. 2. Mengatasi Hama Keong Emas Hama Keong Mas Keong emas adalah hewan yang hidup di air tawar dan biasanya mudah di jumpai di sungai atau sawah, hewan ini kerap memakan padi yang masih berusia 1-3 minggu. Tentunya hal ini sangat merugikan karena padi yang masih dalam masa pertumbuhan bisa-bisa habis karena dirusak hewan ini. Lantas seperti apa cara mengatasi hama padi yang satu ini? Menggunakan Biji Jarak pagar Biji Jarak Pagar Cara pembuatan molluksida ini cukup mudah yaitu dengan menghancurkan biji jarak dan mencampurkannya dengan air, dengan konsentrasi 20 gram/1 liter air tentunya jumlah pembuatan bisa ditingkatkan sesuai kebutuhan lahan. Setelah ekstrak dari biji jarak ini jadi kemudian tinggal di siramkan ke tanaman padi. Biji jarak memiliki kandungan curcin dan forbol ester yang beracun sehingga efektif digunakan sebagai molluksida. Keong emas yang keracunan akibat ekstrak biji jarak pagar menunjukkan gejala seperti gerakan yang lamban, tidak aktif makan, keluar dari cangkang hingga kematian. 3. Mengatasi Hama Tikus Hama Tikus Tikus nampaknya jadi salah satu hama yang paling tidak disukai oleh manusia, penyebabnya hewan ini kerap memasuki rumah dan menggerogoti apa saja yang ditemuinya. Lain lagi permasalahannya ketika berada di ladang atau sawah, hewan ini jadi perusak masal bagi tanaman. Serangan dari tikus pada masa pertumbuhan padi dapat mengakibatkan gagal panen dan para petani terpaksa harus melakukan penyemaian ulang. Namun, bukan berarti hama yang satu ini tidak bisa dibasmi, simak cara mengatasi hama padi pada tikus. Menggunakan Buah Bintaro Bintaro adalah sejenis pohon paya dengan Buah yang berbentuk seperti buah mangga muda, namun memiliki bentuk yang lebih bulat. Buah bintaro memiliki kandungan racun bernama cerberin, racun ini dapat berpengaruh secara langsung pada denyut jantung, racun dalam buah ini efektif dan juga murah untuk membasmi tikus. Buah Bintaro Cara mengatasi hama padi menggunakan buah bintaro sangat mudah, petiklah buah bintaro yang masih muda dengan bau yang masih harum menyengat. Anda dapat langsung menaruhnya di sawah atau dengan cara mengambil getahnya lalu siramkan bersama air. Harap diingat saat mengambil getahnya sebaiknya Anda menggunakan masker dan tidak dalam keadaan wajah yang terlalu dekat, karena kandungan cerberin yang cepat menguap dapat membuat anda pusing atau bahkan mual Hama Burung Hama yang satu ini merupakan hama yang cukup sulit untuk diatasi,pasalnya dibutuhkan cara yang berbeda untuk mengatasi burung, selain itu hewan bersayap ini dapat kembali lagi kapan saja. Berikut ini cara mengatasi hama padi yang tepat untuk burung. 1. Memasang Benda-benda yang Berkilap Dalam metode ini Anda dapat menggunakan alumunium foil atau benda-benda yang terbuat dari logam yang dapat memantulkan cahaya matahari. Anda hanya perlu memasang benda-benda tadi ke tali yang memanjang pada lahan. Pada umumnya burung pipit tidak menyukai benda yang memiliki warna mencolok, dengan menyilaukan mereka akan membuatnya menjauhi padi. 2. Membuat Orang-orangan Sawah Orang-Orangan Sawah Cara mengatasi hama padi ini memang terdengar klasik, tetapi cara alternatif ini dapat mengecoh burung supaya tidak mendekati lahan padi. Selain itu pembuatannya juga mudah dan tidak memerlukan banyak biaya. 3. Menggunakan Jaring Memasang Jaring Walaupun membutuhkan biaya yang lumayan besar, namun nyatanya banyak petani yang lebih memilih keselamatan padi mereka dengan memasang jaring di sepanjang lahan. Karena cara ini memang cukup efektif dalam menjaga padi agar tidak dirusak oleh burung. Semoga beberapa cara mengatasi hama padi di atas dapat berguna dan membantu mengatasi permasalahan dalam bercocok tanam. Dengan metode yang ramah lingkungan membasmi hama pun tidak akan menimbulkan kerusakan pada alam.
Padi merupakan salah satu komoditas unggulan dan banyak dibudidayakan di Indonesia. Terlepas dari melimpahnya lahan dan produksi padi sebagai komoditas unggulan Indonesia, pasti ada saja kendala yang bisa mempengaruhi hasil produksi padi. Adapun salah satu faktor dalam penurunan produksi padi yaitu adanya serangan hama merupakan salah satu hama yang patut diwaspadai, salah satunya jenis burung pipit yang menjadi hama utama pada padi. Pada umumnya hama burung menyerang pertanaman padi pada saat bulir padi mulai menguning. Untuk pengendalian, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan dalam mengendalikan hama burung tersebut. Berikut ulasan selengkapnya! 1. Penanaman serentakilustrasi penanaman padi yang tidak serentak menjadi faktor pemicu munculnya hama burung, hal ini diakibatkan waktu tanam padi yang tidak bersamaan karena petani yang saling mendahului sehingga hama selalu ada, maka akan terjadinya akumulasi populasi hama burung. Dalam mengatasi hal tersebut, perlu adanya bimbingan dan edukasi kepada para petani terkait dengan penanaman serentak dan juga jadwal tanam padi, agar nantinya dapat meminimalisir munculnya hama burung pada pertanaman Tanaman berwarna mencolokilustrasi tanaman salvia terang maupun mencolok tidaklah disukai oleh hama burung, salah satunya yaitu burung pipit. Burung dengan nama latin Estrildidae ini menjadi salah satu hama yang menakutkan bagi para petani, karena dianggap menjadi penyebab kerusakan padi hingga terjadinya penurunan yang dapat digunakan dalam mengusir hama burung, yaitu bunga matahari dan bunga marigold. Kamu dapat menanam bunga tersebut dengan rapat di sekitar pematang sawah. 3. Benda-benda mengkilapilustrasi CD kaset tanaman yang berwarna mencolok, hama burung juga tidak menyukai benda-benda yang mengkilap. Oleh karena itu, kamu dapat menggunakan benda-benda mengkilap seperti CD kaset dan dengan menancapkan kayu-kayu dengan jarak 5 meter lalu mengikatkan CD kaset atau plastik pada kayu-kayu tersebut. Namun, metode ini tidak dapat berfungsi dengan baik pada saat cuaca mendung. 4. Jaringilustrasi jaring MediaJaring menjadi suatu alat yang berpotensi dalam mengendalikan hama burung. Penggunaan jaring dalam mengendalikan hama burung dinilai cukup efektif namun sekiranya membutuhkan biaya yang cukup besar, dikarenakan jumlah jaring yang dibutuhkan cukup yang digunakan dapat berupa jaring khusus penangkap burung atau jaring bekas penangkap ikan. Caranya adalah dengan menancapkan beberapa kayu atau bambu disekitar area sawah. Kemudian, jaring diikatkan pada kayu-kayu atau bambu-bambu dengan posisi Jengkolilustrasi jengkol terakhir yaitu kamu dapat menggunakan jengkol. Makanan yang terkenal dengan baunya yang khas ini dapat bergungsi sebagai bahan pengusir hama burung. Caranya yaitu, kamu cukup merendam buah jengkol selama beberapa minggu hingga rendaman jengkol tersebut mengeluarkan bau yang sangat menyengat. Selanjutnya, air rendaman jengkol dituangkan ke dalam botol. Kamu dapat meletakkan air tersebut di beberapa sudut sawah atau bisa juga disemprotkan pada beberapa cara yang kamu bisa lakukan dalam mengusir hama burung. Cukup mudah bukan? Selamat mencoba! Baca Juga Dianggap Mistis, Burung Hantu Ternyata Efektif Usir Hama IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
cara mengatasi hama burung pada tanaman padi